حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، وَمُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالاَ حَدَّثَنَا أَبَانُ، عَنْ يَحْيَى، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ تَقُومُوا حَتَّى تَرَوْنِي ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَهَكَذَا رَوَاهُ أَيُّوبُ وَحَجَّاجٌ الصَّوَّافُ عَنْ يَحْيَى ‏.‏ وَهِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ قَالَ كَتَبَ إِلَىَّ يَحْيَى ‏.‏ وَرَوَاهُ مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلاَّمٍ وَعَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى وَقَالاَ فِيهِ ‏"‏ حَتَّى تَرَوْنِي وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
'Awn b. Kahmas melaporkan kewenangan ayahnya Kahmas

Kami berdiri untuk shalat di Mina ketika Imam belum keluar. Beberapa dari kami duduk (dan saya juga). Seorang lelaki tua dari Kufah berkata kepadaku: Mengapa engkau turun? Saya berkata: Ibnu Buraidah, ini adalah Sumud (yaitu, menunggu Imam dalam kondisi berdiri). Orang tua itu kemudian menceritakan sebuah tradisi dari 'Abd al-Rahman b. 'Awaajah atas otoritas al-Bara' b. 'Azib: Kami akan berdiri berbaris selama masa Rasulullah (ﷺ) untuk waktu yang lama sebelum dia mengucapkan Takbir. Beliau berkata, “Allah Maha Perkasa mendatangkan berkah dan sudut memohon berkah bagi orang-orang yang lebih dekat ke barisan depan. Tidak ada langkah yang lebih menyukai Allah daripada langkah yang diambil seseorang untuk bergabung dengan barisan (shalat).