حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مِهْرَانَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " الأَبْعَدُ فَالأَبْعَدُ مِنَ الْمَسْجِدِ أَعْظَمُ أَجْرًا " .
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Abusa'id al-Khudri
Doa dalam sidang setara dengan dua puluh lima doa (dipersembahkan sendiri). Jika dia shalat di hutan, dan melakukan sujud dan sujud dengan sempurna, itu menjadi setara dengan lima puluh doa (sehubungan dengan pahala).
Abu Dawud berkata: 'Abd al-Walid b. Ziyad menceritakan dalam versinya tentang tradisi ini: “Doa yang diucapkan oleh satu orang di hutan lebih baik dengan derajat yang berlipat ganda daripada doa yang diucapkan dalam sidang.”