حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَتْنِي أُمُّ الْحَسَنِ، - يَعْنِي جَدَّةَ أَبِي بَكْرٍ الْعَدَوِيِّ - عَنْ مُعَاذَةَ، قَالَتْ سَأَلْتُ عَائِشَةَ - رضى الله عنها - عَنِ الْحَائِضِ يُصِيبُ ثَوْبَهَا الدَّمُ ‏.‏ قَالَتْ تَغْسِلُهُ فَإِنْ لَمْ يَذْهَبْ أَثَرُهُ فَلْتُغَيِّرْهُ بِشَىْءٍ مِنَ صُفْرَةٍ ‏.‏ قَالَتْ وَلَقَدْ كُنْتُ أَحِيضُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ثَلاَثَ حِيَضٍ جَمِيعًا لاَ أَغْسِلُ لِي ثَوْبًا ‏.‏
Terjemahan
Asma' putri Abu Bakr berkata

Saya mendengar seorang wanita bertanya kepada Rasulullah (ﷺ): Apa yang harus kita lakukan dengan pakaiannya (di mana dia menstruasi) ketika dia menjadi murni? Bisakah dia berdoa dengan pakaian itu? Beliau berkata: “Dia harus melihat; jika dia menemukan darah di dalamnya, dia harus menggaruknya dengan air dan (jika ragu) menaburkannya (sedikit air) di atasnya (air) dan shalat selama dia tidak menemukan (darah).