حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عُرْوَةَ، يَقُولُ دَخَلْتُ عَلَى مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ فَذَكَرْنَا مَا يَكُونُ مِنْهُ الْوُضُوءُ ‏.‏ فَقَالَ مَرْوَانُ وَمِنْ مَسِّ الذَّكَرِ ‏.‏ فَقَالَ عُرْوَةُ مَا عَلِمْتُ ذَلِكَ ‏.‏ فَقَالَ مَرْوَانُ أَخْبَرَتْنِي بُسْرَةُ بِنْتُ صَفْوَانَ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Busrah putri Safwan

Abdullah ibn Abubakr melaporkan bahwa dia mendengar Urwah berkata: Saya masuk ke Marwan ibn al-Hakam. Kami menyebutkan hal-hal yang membuat wudhu menjadi kosong. Marwan berkata: Apakah itu menjadi kosong dengan menyentuh penis? Urwah menjawab, “Ini aku tidak tahu. Marwan berkata: Busrah putri Safwan melaporkan kepada saya bahwa dia mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: Barangsiapa menyentuh penisnya harus melakukan wudhu.