حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ شُعْبَةَ، حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ حَفْصٍ، عَنِ الأَغَرِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " الْوُضُوءُ مِمَّا أَنْضَجَتِ النَّارُ " .
Terjemahan
Narasi Umm Habibah
Abusufyan ibn Sa'id ibn al-Mughirah melaporkan bahwa dia masuk ke Umm Habibah yang memberinya segelas sawiq (minuman yang disiapkan dengan tepung dan air) untuk diminum. Dia meminta air dan membilas mulutnya. Dia berkata: “Wahai sepupuku, apakah kamu tidak berwudhu? Rasulullah SAW bersabda: “Lakukan wudhu setelah makan sesuatu yang dimasak dengan api, atau dia berkata: apa pun yang disentuh oleh api. ﷺ
Abu Dawud berkata: “Dalam versi al-Zuhri, “Wahai sepupu dari pihak ayah saya.