Abu'l-'Ajlan al-Muharibi berkata, “Ketika saya berada di pasukan Ibnu az-Zubayr, sepupu saya meninggal dan mewariskan salah satu untanya untuk digunakan di Jalan Allah. Saya berkata kepada anaknya, 'Berikan unta kepadaku karena aku berada di pasukan Ibnu az-Zubayr. ' Dia menjawab, “Mari kita pergi ke Ibnu Umar dan bertanya kepadanya tentang masalah ini.” Kami pergi ke Ibnu 'Umar dan dia berkata, 'Abu 'Abdu'r-Rahman, ayah saya meninggal dan mewariskan salah satu untanya untuk digunakan di jalan Allah. Ini adalah sepupu saya yang berada di pasukan Ibnu az-Zubayr. Haruskah aku memberinya unta itu?” Ibnu Umar menjawab, “Anakku, jalan Allah mencakup setiap tindakan yang baik. Jika ayah meninggalkan untanya untuk mengabdi pada Jalan Allah, saya melihat bahwa ada umat Muslim yang melakukan ekspedisi melawan para penyembah berhala, jadi berikan unta kepada mereka. Orang ini (Abu'l-'Ajlan) dan teman-temannya adalah anak-anak dari suatu kaum yang ingin menggunakan meterai (yaitu otoritas meterai, artinya memerintah rakyat.) '”