حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ صَالِحٍ قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ، عَنْ أَزْهَرَ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ‏:‏ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي إِلَى فِرَاشِ أَحَدِكُمْ بَعْدَ مَا يَفْرِشُهُ أَهْلُهُ وَيُهَيِّئُونَهُ، فَيُلْقِي عَلَيْهِ الْعُودَ أَوِ الْحَجَرَ أَوِ الشَّيْءَ، لِيُغْضِبَهُ عَلَى أَهْلِهِ، فَإِذَا وَجَدَ ذَلِكَ فَلاَ يَغْضَبْ عَلَى أَهْلِهِ، قَالَ‏:‏ لأَنَّهُ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ‏.‏
Salin

Abu Umama berkata, “Setan datang kepada salah satu dari kalian di tempat tidur setelah keluarganya menutupinya dan mengucapkan selamat malam kepadanya. Dia melemparkan tongkat, batu atau benda lain padanya untuk membuatnya marah kepada keluarganya. Ketika dia merasakan itu, dia seharusnya tidak marah dengan keluarganya.” Dia berkata, “Itu bagian dari pekerjaan setan.”