حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ضَمْضَمُ بْنُ عَمْرٍو الْحَنَفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا كُلَيْبُ بْنُ مَنْفَعَةَ قَالَ: قَالَ جَدِّي: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: أُمَّكَ وَأَبَاكَ، وَأُخْتَكَ وَأَخَاكَ، وَمَوْلاَكَ الَّذِي يَلِي ذَاكَ، حَقٌّ وَاجِبٌ، وَرَحِمٌ مَوْصُولَةٌ.
Terjemahan
Abu Huraira berkata, “Ketika ayat berikut diturunkan ('Peringatkan saudara-saudaramu yang dekat '(26)
214), Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berdiri dan berseru, berkata, 'Banu Ka'b ibn Lu'ayy! Selamatkanlah dirimu dari api neraka. Bani 'Abdu Manaf! Selamatkanlah dirimu dari api neraka. Bani Hashim! Selamatkanlah dirimu dari api neraka. Bani 'Abdu'l-Muttalib! Selamatkanlah dirimu dari api neraka. Fatima, putri Muhammad! Selamatkanlah dirimu dari api neraka. Tidak ada yang bagiku bagimu dari sisi Allah kecuali karena kamu memiliki hubungan kekerabatan.”