حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو الرَّبِيعِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ، عَنْ بُرْدٍ، عَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الأَسْقَعِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ‏:‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم‏:‏ أَقِلَّ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ‏.‏
Terjemahan

Abu Huraira berkata, “Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, pergi ke sekelompok sahabatnya yang tertawa dan berbicara. Dia berkata, “Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu akan sedikit tertawa dan menangis banyak.” Kemudian dia pergi dan orang-orang menangis. Kemudian Allah SWT berwahyukan kepadanya, “Muhammad! Mengapa kamu membuat hamba-hamba-Ku putus asa?” Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, bersabda, “Berilah kabar baik, tunjukkanlah manusia dan mendekatlah satu sama lain.”