حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ، قَالَ: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ: حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ أُمِّهِ، عَنْ سَهْلِ بْنِ الْحَنْظَلِيَّةِ، وَكَانَ لاَ يُولَدُ لَهُ، فَقَالَ: لأَنْ يُولَدَ لِي فِي الإِسْلاَمِ وَلَدٌ سَقْطٌ فَأَحْتَسِبَهُ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ يكُونَ لِيَ الدُّنْيَا جَمِيعًا وَمَا فِيهَا وَكَانَ ابْنُ الْحَنْظَلِيَّةِ مِمَّنْ بَايَعَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ.
Terjemahan
Dia berkata bahwa Rasulullah -semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai sejahtera- berkata, “Siapakah yang kamu anggap sebagai orang yang tidak memiliki anak di antara kamu?” Mereka berkata, “Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki anak.” Tidak,” katanya, “orang-orang yang tidak memiliki anak adalah mereka yang tidak mengirim seorang pun dari anak-anak mereka ke depan (yaitu tidak ada seorang pun dari anak-anak mereka yang mati).”