Al-Aswad ibn Suray' berkata, “Saya datang kepada Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dan berkata, 'Ya Rasulullah, saya telah memuji Allah dan Anda dalam puisi-puisi pujian dan pujian. ' Beliau berkata: “Sesungguhnya Tuhanmu harus dipuji,” maka aku mulai membacanya. Kemudian seorang pria botak tinggi meminta izin untuk masuk. Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata kepadaku, 'Diam. ' Pria itu masuk dan berbicara sebentar dan kemudian pergi. Kemudian saya membacakan lagi. Kemudian orang lain kembali dan dia membuat diam lagi. Kemudian pria itu pergi lagi. Itu terjadi dua atau tiga kali. Saya bertanya, 'Siapakah orang ini yang untuknya saya harus diam? ' Dia menjawab, “Ini adalah orang yang tidak menyukai hal-hal yang sia-sia.”