حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ قَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ، عَنِ الْعَلاَءِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لاَ يَقُلْ أَحَدُكُمْ: عَبْدِي، أَمَتِي، كُلُّكُمْ عَبِيدُ اللهِ، وَكُلُّ نِسَائِكُمْ إِمَاءُ اللهِ، وَلْيَقُلْ: غُلاَمِي، جَارِيَتِي، وَفَتَايَ، وَفَتَاتِي.
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan bahwa Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Tidak seorang pun dari Anda boleh mengatakan, 'Hamba-Ku ('Abdi) 'atau 'Gadis budak saya (amati)' Anda semua adalah hamba Allah dan semua wanita Anda adalah hamba Allah. Sebaliknya Anda harus mengatakan, 'Anakku (ghulami) ', gadis budak saya (jariyyati)', 'anak saya (fatayi) 'atau 'gadis saya (fatati).'”