حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ‏:‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم‏:‏ ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ، لاَ شَكَّ فِيهِنَّ‏:‏ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِيْنِ عَلَى وَلَدِهِمَا‏.‏
Terjemahan

Abu Huraira melaporkan bahwa dia mendengar Rasulullah -semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, “Tidak ada anak manusia yang pernah berbicara di buaian kecuali 'Isa bin Maryam, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, dan teman Jurayj.” Abu Huraira bertanya, “Nabi Allah, siapakah sahabat Jurayj?” Rasulullah SAW menjawab, “Jurayj adalah seorang bhikkhu yang tinggal di pertapaan. Ada seorang penggembala sapi yang biasa datang ke kaki pertapaan dan seorang wanita dari desa biasa datang ke penggembala sapi.