حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يُونُسَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي الْفُدَيْكِ قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ أَبِي يَحْيَى، عَنِ ابْنِ أَبِي هِنْدَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ‏:‏ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَبْنِيَ النَّاسُ بُيُوتًا، يُشَبِّهُونَهَا بِالْمَرَاحِلِ‏.‏ قَالَ إِبْرَاهِيمُ‏:‏ يَعْنِي الثِّيَابَ الْمُخَطَّطَةَ‏.‏
Salin

Warrad, juru tulis al-Mughira ibn Shu'ba, berkata, “Mu'awiya menulis kepada al-Mughira, mengatakan, 'Tuliskan untukku apa yang kamu dengar Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, katakanlah. ' Maka dia menulis kepadanya, “Nabi Allah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, biasa berkata di akhir setiap doa, “Tidak ada tuhan selain Allah yang tidak memiliki sekutu. Kepunyaan-Nya adalah Kerajaan dan kepunyaan-Nya adalah pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau jauhkan. Harta orang yang mempunyai harta tidak akan menolongnya melawan Engkau.” Dia juga menulis kepadanya, 'Dia melarang gosip, mengajukan terlalu banyak pertanyaan, dan membuang-buang uang. Dia melarang ibu yang tidak taat, mengubur anak perempuan hidup-hidup, dan dia melarang bertanya kepada orang (tanpa kebutuhan nyata). '”