حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَطَاوَلَ النَّاسُ فِي الْبُنْيَانِ.
Terjemahan
Dawud ibn Qays berkata, “Saya melihat bahwa kamar-kamar itu terbuat dari tunggul pohon palem yang ditutupi di luar dengan rambut yang dihaluskan. Saya pikir lebar rumah dari pintu kamar ke pintu rumah sekitar enam atau tujuh bentang. Lebar ruangan di dalamnya adalah sepuluh bentang. Saya pikir langit-langitnya antara tujuh dan delapan, atau sekitar. Aku berhenti di pintu 'Aisyah, yang menghadap ke barat.”