حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدٍ، عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ‏:‏ مَا كَانَ أَحَدٌ يَبْدَأُ، أَوْ يَبْدُرُ، ابْنَ عُمَرَ بِالسَّلامِ‏.‏
Salin

Ibnu Umar mengatakan bahwa al-Aghar (yang adalah seorang pria dari Muzayna dan pernah menjadi Sahabat Nabi) berhutang beberapa takaran kurma oleh seorang pria dari Banu 'Amr ibn 'Awf yang datang kepadanya berkali-kali. Dia berkata, “Aku pergi kepada Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan dia mengirim Abu Bakr as-Siddiq bersamaku.” Dia melanjutkan, “Semua orang yang kami temui menyambut kami. Abu Bakr berkata, “Tidakkah kamu tahu bahwa ketika orang-orang memberi salam sebelum kami, mereka mendapat pahala? Berilah salam di hadapan mereka, maka kamu akan mendapat pahala.”