حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ الْحَكَمِ الْعُرَنِيُّ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّائِيُّ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ‏:‏ مَرَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَى قَوْمٍ فِيهِمْ رَجُلٌ مُتَخَلِّقٌ بِخَلُوقٍ، فَنَظَرَ إِلَيْهِمْ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ، وَأَعْرَضَ عَنِ الرَّجُلِ، فَقَالَ الرَّجُلُ‏:‏ أَعْرَضْتَ عَنِّي‏؟‏ قَالَ‏:‏ بَيْنَ عَيْنَيْهِ جَمْرَةٌ‏.‏
Salin

Muhammad ibn 'Abdullah melaporkan bahwa seorang pria datang kepada Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, mengenakan cincin emas di jarinya. Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berpaling darinya. Ketika pria itu melihat ketidaksukaannya terhadap emas, dia membuang cincin itu. Dia membuat cincin besi dan memakainya. Dia datang kepada Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, yang berkata, “Ini lebih buruk. Inilah perhiasan penghuni neraka.” Pria itu pergi, membuangnya dan mengenakan cincin perak dan Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu.”