حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم لأَبِي ذَرٍّ حِينَ غَرَبَتِ الشَّمْسُ ‏"‏ تَدْرِي أَيْنَ تَذْهَبُ ‏"‏‏.‏ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَإِنَّهَا تَذْهَبُ حَتَّى تَسْجُدَ تَحْتَ الْعَرْشِ، فَتَسْتَأْذِنَ فَيُؤْذَنَ لَهَا، وَيُوشِكُ أَنْ تَسْجُدَ فَلاَ يُقْبَلَ مِنْهَا، وَتَسْتَأْذِنَ فَلاَ يُؤْذَنَ لَهَا، يُقَالُ لَهَا ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ‏.‏ فَتَطْلُعُ مِنْ مَغْرِبِهَا، فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى ‏{‏وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ‏}‏‏"‏‏.‏
Salin
Narasi `Aisha

Pada hari gerhana matahari, Rasulullah (ﷺ) berdiri (untuk mempersembahkan shalat gerhana). Dia membacakan Takbir, membacakan ayat-ayat suci yang panjang, membungkuk panjang, lalu mengangkat kepalanya sambil berkata. “Allah mendengar orang yang memuji-Nya.” Kemudian dia tetap berdiri, membacakan bacaan panjang lagi, tetapi lebih pendek dari yang sebelumnya, membungkuk panjang, tetapi lebih pendek dari yang pertama, melakukan sujud panjang dan kemudian melakukan rak`a kedua dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan yang pertama. Pada saat dia selesai shalat dengan Taslim, gerhana matahari telah berakhir. Kemudian dia berbicara kepada orang-orang yang mengacu pada gerhana matahari dan bulan dengan mengatakan, “Ini adalah dua tanda di antara tanda-tanda Allah, dan mereka tidak gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka jika kamu melihat mereka, maka cepatlah shalat.”