Saya memasukkan untuk Nabi (ﷺ) sebuah bantal yang dihiasi dengan gambar (binatang) yang tampak seperti Namruqa (yaitu bantal kecil). Dia datang dan berdiri di antara kedua pintu dan wajahnya mulai berubah. Aku berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Apa yang kita lakukan salah?” Dia berkata, “Bantal apa ini?” Aku berkata, “Aku telah menyiapkan bantal ini untukmu, supaya kamu berbaring di atasnya.” Musa berkata: “Tidakkah kamu tahu bahwa malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang ada gambar-gambar, dan barangsiapa yang membuat gambar, maka dia akan dihukum pada hari kiamat dan akan diminta untuk menghidupkan (apa yang telah diciptakannya)?”
Awal Penciptaan - Sahih al-Bukhari 3224
Riwayat ini dari Aisyah (semoga Allah meridhainya) mengandung hikmah yang mendalam mengenai larangan gambar yang menggambarkan makhluk hidup. Wajah Nabi (ﷺ) berubah saat melihat bantal yang dihias karena gambar semacam itu mencegah malaikat memasuki tempat tinggal.
Komentar Ilmiah
Istilah "Namruqa" merujuk pada bantal kecil atau alas, menunjukkan bahwa ini adalah barang rumah tangga yang dimaksudkan untuk kenyamanan. Reaksi langsung Nabi menunjukkan betapa seriusnya memiliki gambar dengan jiwa.
Malaikat, sebagai makhluk spiritual murni, menjauhkan diri dari tempat yang mengandung gambar makhluk hidup karena ini menyerupai tindakan penciptaan yang hanya milik Allah.
Peringatan keras tentang diminta untuk "memberi kehidupan" pada Hari Kiamat berfungsi sebagai pencegah yang kuat, menekankan bahwa membuat gambar merupakan tiruan dari kekuatan kreatif ilahi.
Keputusan Hukum yang Diperoleh
Hadis ini menetapkan larangan membuat, menampilkan, atau menggunakan barang yang mengandung gambar makhluk berjiwa (manusia, hewan).
Para ulama membedakan antara gambar lengkap dan tidak lengkap, dengan larangan yang lebih besar berlaku untuk representasi penuh.
Pengecualian ada untuk kebutuhan pendidikan dan gambar di mana kepala dihilangkan atau fitur diputarbalikkan, mengurangi kemiripan dengan ciptaan Allah.