حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، أَخْبَرَنَا مَخْلَدٌ، أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، أَنَّ نَافِعًا، حَدَّثَهُ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ حَشَوْتُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وِسَادَةً فِيهَا تَمَاثِيلُ كَأَنَّهَا نُمْرُقَةٌ، فَجَاءَ فَقَامَ بَيْنَ الْبَابَيْنِ وَجَعَلَ يَتَغَيَّرُ وَجْهُهُ، فَقُلْتُ مَا لَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ‏.‏ قَالَ ‏"‏ مَا بَالُ هَذِهِ الْوِسَادَةِ ‏"‏‏.‏ قَالَتْ وِسَادَةٌ جَعَلْتُهَا لَكَ لِتَضْطَجِعَ عَلَيْهَا‏.‏ قَالَ ‏"‏ أَمَا عَلِمْتِ أَنَّ الْمَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ، وَأَنَّ مَنْ صَنَعَ الصُّورَةَ يُعَذَّبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Ayah Salim

Suatu ketika Jibril berjanji kepada Nabi (bahwa dia akan mengunjunginya, tetapi Jibril tidak datang) dan kemudian dia berkata, “Kami, malaikat, tidak memasuki rumah yang berisi gambar atau seekor kucing.”

Comment

Awal Penciptaan - Sahih al-Bukhari 3227

Riwayat ini dari koleksi otentik Imam al-Bukhari membahas kemurnian spiritual tempat tinggal dan larangan gambar serta anjing dalam rumah tangga Muslim.

Komentar tentang Penundaan Kunjungan Malaikat

Penundaan kunjungan yang dijanjikan Jibril mengajarkan kita bahwa malaikat beroperasi sesuai perintah ilahi dan dibatasi oleh kondisi spiritual. Ketidakhadiran mereka menunjukkan hambatan terhadap berkah ilahi.

Insiden ini menunjukkan kerendahan hati Nabi dalam menantikan wahyu dan menunjukkan bagaimana Allah mengajar Rasul-Nya melalui contoh praktis daripada sekadar instruksi teoretis.

Larangan Gambar di Tempat Tinggal

Malaikat menghindari rumah yang mengandung gambar karena hubungannya dengan penyembahan berhala dan peniruan tindakan kreatif Allah. Larangan ini melestarikan tauhid (kesatuan ilahi) dan mencegah korupsi spiritual.

Para ulama membedakan antara gambar yang menghasilkan bayangan (sepenuhnya dilarang) dan yang tidak, dengan larangan terketat berlaku untuk gambar makhluk hidup yang dihormati atau disembah.

Keputusan Mengenai Anjing

Larangan berlaku untuk memelihara anjing tanpa perlu di dalam ruangan, karena malaikat ditolak oleh kehadiran mereka. Pengecualian ada untuk anjing pemburu, anjing penjaga untuk tanaman/ternak, dan anjing layanan.

Keputusan ini berasal dari kemurnian spiritual yang diperlukan malaikat dan kekhawatiran higienis yang terkait dengan anjing, karena air liur mereka dianggap najis dalam hukum Islam.

Implikasi Praktis

Muslim harus mempertahankan kemurnian spiritual di rumah mereka dengan menghapus gambar yang dilarang dan menghindari pemeliharaan anjing yang tidak perlu untuk memastikan kehadiran malaikat dan berkah ilahi.

Hadits ini menekankan hubungan antara lingkungan fisik dan realitas spiritual, mengajarkan bahwa lingkungan kita mempengaruhi hubungan kita dengan alam ilahi.