حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، أَخْبَرَنَا مَخْلَدٌ، أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، أَنَّ نَافِعًا، حَدَّثَهُ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ حَشَوْتُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وِسَادَةً فِيهَا تَمَاثِيلُ كَأَنَّهَا نُمْرُقَةٌ، فَجَاءَ فَقَامَ بَيْنَ الْبَابَيْنِ وَجَعَلَ يَتَغَيَّرُ وَجْهُهُ، فَقُلْتُ مَا لَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ‏.‏ قَالَ ‏"‏ مَا بَالُ هَذِهِ الْوِسَادَةِ ‏"‏‏.‏ قَالَتْ وِسَادَةٌ جَعَلْتُهَا لَكَ لِتَضْطَجِعَ عَلَيْهَا‏.‏ قَالَ ‏"‏ أَمَا عَلِمْتِ أَنَّ الْمَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ، وَأَنَّ مَنْ صَنَعَ الصُّورَةَ يُعَذَّبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Nabi (ﷺ) berkata, “Pada malam Pendakian saya ke Surga, saya melihat Musa yang adalah seorang pria tinggi berambut coklat keriting seolah-olah dia adalah salah satu pria dari suku Shan'awa, dan saya melihat Yesus, seorang pria dengan tinggi sedang dan kulit sedang cenderung warna merah putih dan rambut kurus. Aku juga melihat Malik, penjaga gerbang neraka (neraka) dan ad-Dajjal di antara tanda-tanda yang Allah tunjukkan kepadaku.” (Nabi kemudian membacakan ayat suci): “Jadi janganlah kamu ragu bertemu dengannya” ketika kamu bertemu dengan Musa pada malam Mi'raj di langit” (32.23) Diriwayatkan Anas dan Abu Bakra: “Nabi (ﷺ) berkata, “Malaikat akan menjaga Madinah dari Ad-Dajjal (yang tidak akan dapat memasuki kota Madinah).

Comment

Awal Penciptaan - Sahih al-Bukhari 3239

Narasi ini dari Perjalanan Malam (Al-Isra' wal-Mi'raj) berisi deskripsi mendalam tentang tokoh-tokoh kenabian utama dan tanda-tanda eskatologis, sebagaimana disaksikan oleh Nabi Muhammad (ﷺ) selama kenaikan langitnya.

Deskripsi Para Nabi

Musa digambarkan sebagai tinggi, berkulit cokelat dengan rambut keriting, menyerupai pria dari suku Shan'awa - menunjukkan postur fisiknya yang khas dan sikap mulia di antara para nabi.

Isa digambarkan sebagai berperawakan sedang dengan kulit kemerahan-putih dan rambut lurus, mencerminkan keturunannya dari Bani Israil sambil mempertahankan martabat kenabiannya.

Tanda-Tanda Eskatologis

Nabi melihat Malik, penjaga Neraka, menunjukkan kenyataan hukuman ilahi dan organisasi akhirat yang teliti di bawah perintah Allah.

Kemunculan Ad-Dajjal di antara tanda-tanda yang ditunjukkan mengonfirmasi keberadaannya sebagai mesias palsu besar yang ujiannya akan mendahului Hari Kiamat.

Perlindungan Ilahi atas Madinah

Penjagaan malaikat atas Madinah terhadap Ad-Dajjal menandakan status suci kota Nabi dan perlindungan khusus Allah untuk pusat keimanan Islam.

Perlindungan ini berfungsi sebagai pengaman fisik dan spiritual, menegaskan peran Madinah sebagai tempat suci hingga Hari Kiamat ditetapkan.

Koroborasi Quran

Pembacaan Surah As-Sajdah ayat 23 memvalidasi pertemuan Nabi dengan Musa, menghilangkan keraguan apa pun tentang kenyataan perjalanan spiritualnya dan pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya.