حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَإِنَّهُ يُعْرَضُ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Ketika kami berada bersama Nabi, dia berkata, “Ketika saya tidur, saya melihat diri saya di surga dan di sana saya melihat seorang wanita berwudhu di samping istana, saya bertanya, Kepunikan siapa istana ini? Mereka berkata, “Kepada Umar bin Al-Khattab.” Kemudian saya teringat Ghaira Umar (tentang wanita), dan dengan demikian saya segera pergi dari istana itu. (Ketika 'Umar mendengar ini dari Nabi), dia menangis dan berkata, “Apakah kamu pikir mungkin aku merasakan Ghaira karena kamu, wahai Rasulullah (ﷺ)?”