Nabi (ﷺ) berkata, “Ada sebuah pohon di surga (yang begitu besar dan besar) jika seorang pengendara berjalan di bawah naungan selama seratus tahun, dia tidak akan dapat menyeberanginya.”
Awal Penciptaan - Sahih al-Bukhari 3251
Nabi (ﷺ) bersabda, "Ada sebuah pohon di Surga (yang begitu besar dan luas sehingga) jika seorang penunggang melakukan perjalanan di bawah naungannya selama seratus tahun, dia tidak akan mampu melintasinya."
Komentar tentang Pohon yang Megah
Hadis ini menggambarkan salah satu ciptaan Allah yang megah di Surga, yang dikenal sebagai Pohon Tooba (Ṭūbā). Para ulama menjelaskan bahwa deskripsi ini berfungsi untuk mengilustrasikan keluasan dan keagungan Surga, yang tidak dapat sepenuhnya dipahami oleh pikiran manusia dalam kehidupan duniawi ini.
Ibn Hajar al-Asqalani berkomentar dalam Fath al-Bari bahwa "penunggang" yang disebutkan merujuk pada seseorang yang menunggang kuda cepat, menekankan bahwa bahkan dengan kecepatan seperti itu selama satu abad, seseorang tidak dapat melintasi naungan pohon tersebut. Ini menunjukkan skala besar ciptaan ilahi yang melampaui ukuran duniawi.
Al-Qurtubi mencatat bahwa deskripsi seperti ini dimaksudkan untuk membangkitkan kerinduan akan Surga dan memperkuat iman pada yang gaib. Ukuran pohon yang sangat besar mencerminkan kekuatan Allah yang tak terbatas dan berkah tanpa batas yang disiapkan untuk orang-orang beriman.
Signifikansi Spiritual
Riwayat ini mengingatkan orang beriman bahwa Surga mengandung keajaiban di luar imajinasi manusia, mendorong mereka untuk melakukan perbuatan baik untuk mencapai tempat tinggal abadi ini. Pohon ini berfungsi sebagai contoh nyata bagaimana pahala Allah melampaui pemahaman kita yang terbatas.
Para ulama menekankan bahwa deskripsi seperti ini seharusnya meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah karena menjanjikan pahala yang begitu megah untuk tindakan ketaatan yang relatif kecil yang dilakukan di dunia sementara ini.