حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ، أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ لَمَّا أَرَادَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الرُّومِ، قِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لاَ يَقْرَءُونَ كِتَابًا إِلاَّ أَنْ يَكُونَ مَخْتُومًا‏.‏ فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ، فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ، وَنَقَشَ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas

Rasulullah (ﷺ) mengirim suratnya kepada Khusrau dan memerintahkan utusan untuk menyerahkannya kepada Gubernur Bahrain yang akan menyerahkannya kepada Khusrau. Jadi, ketika Khusrau membaca surat itu dia merobeknya. Sa'id bin Al-Musaiyab berkata, “Nabi (ﷺ) kemudian memohon kepada Allah untuk membubarkan mereka dengan dispersi penuh, (menghancurkan mereka (yaitu Khusrau dan para pengikutnya) dengan keras)”.