حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ الأَسْوَدِ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، يَرْجِعُ أَصْحَابُكَ بِأَجْرِ حَجٍّ وَعُمْرَةٍ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى الْحَجِّ. فَقَالَ لَهَا " اذْهَبِي وَلْيَرْدِفْكِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ ". فَأَمَرَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ أَنْ يُعْمِرَهَا مِنَ التَّنْعِيمِ، فَانْتَظَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِأَعْلَى مَكَّةَ حَتَّى جَاءَتْ.
Salin
Narasi Aisha
Bahwa dia berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Sahabatmu kembali dengan pahala haji dan umra, sedangkan aku kembali hanya dengan haji.” Dia berkata kepadanya, “Pergilah, dan biarlah 'Abdurrahman (yaitu saudaramu) membuatmu duduk di belakangnya (di atas binatang itu).” Jadi, dia memerintahkan `Abdurrahman untuk membiarkannya melakukan `Umra dari al-Tan`im. Kemudian Nabi (ﷺ) menunggunya di daerah yang lebih tinggi Mekah sampai dia kembali.