Saya keluar dari Madinah menuju Al-Ghaba. Ketika saya mencapai jalan gunung Al-Ghaba, seorang budak `Abdur-Rahman bin `Auf menemui saya. Aku berkata kepadanya, “Celakalah kamu! Apa yang membawamu ke sini?” Dia menjawab, “Unta-unta betina Nabi (ﷺ) telah diambil.” Saya berkata, “Siapa yang mengambilnya?” Dia berkata, “Ghatafan dan Fazara.” Jadi, aku mengirim tiga teriakan, “Wahai Sabaha-h! Wahai Sabahah!” Begitu keras sehingga membuat orang-orang di antara dua gunungnya (yaitu Madinah) mendengar aku. Kemudian saya bergegas sampai saya bertemu dengan mereka setelah mereka membawa unta-unta itu pergi. Aku mulai melemparkan anak panah ke arah mereka sambil berkata, “Aku adalah anak Al-Akwa`, dan hari ini binaslah orang-orang jahat!” Jadi, aku menyelamatkan unta-unta betina dari mereka sebelum mereka (yaitu para perampok) dapat minum air. Ketika saya kembali mengemudikan unta, Nabi (ﷺ) menemui saya, saya berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ) Orang-orang itu haus dan saya telah mencegah mereka minum air, jadi kirimkan beberapa orang untuk mengejar mereka.” Rasulullah SAW bersabda, “Wahai putra Akwa`, kamu telah memperoleh kekuasaan (atas musuhmu), maka ampunilah (mereka). ﷺ (Selain itu) orang-orang itu sekarang dihibur oleh kaum mereka.”