حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، حَدَّثَنَا أَبُو الْعُمَيْسِ، عَنْ إِيَاسِ بْنِ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَيْنٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَهْوَ فِي سَفَرٍ، فَجَلَسَ عِنْدَ أَصْحَابِهِ يَتَحَدَّثُ ثُمَّ انْفَتَلَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " اطْلُبُوهُ وَاقْتُلُوهُ ". فَقَتَلَهُ فَنَفَّلَهُ سَلَبَهُ.
Terjemahan
Diriwayatkan Salama bin Al-Akwa`
“Seorang mata-mata kafir datang kepada Nabi (ﷺ) ketika dia sedang dalam perjalanan. Mata-mata itu duduk bersama sahabat-sahabat Nabi (ﷺ) dan mulai berbicara dan kemudian pergi. Nabi (ﷺ) berkata (kepada teman-temannya), “Kejar dan bunuh dia.” Jadi, aku membunuhnya.” Nabi (ﷺ) kemudian memberinya barang-barang mata-mata yang terbunuh (selain bagiannya dari rampasan perang).