حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ، أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ، قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، ذَبَحْنَا بُهَيْمَةً لَنَا، وَطَحَنْتُ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ، فَتَعَالَ أَنْتَ وَنَفَرٌ، فَصَاحَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ يَا أَهْلَ الْخَنْدَقِ، إِنَّ جَابِرًا قَدْ صَنَعَ سُؤْرًا، فَحَىَّ هَلاً بِكُمْ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Um Khalid

(putri Khalid bin Sa'id) Saya pergi ke Rasulullah (ﷺ) bersama ayah saya dan saya mendekati baju kuning. Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Sanah, Sanah!” ('Abdullah, narator, mengatakan bahwa 'Sanah' berarti 'baik' dalam bahasa Ethiopia). Saya kemudian mulai bermain dengan meterai kenabian (di antara bahu Nabi) dan ayah saya menegur saya dengan keras untuk itu. Rasulullah (ﷺ) berkata. “Tinggalkan dia,” dan kemudian Rasulullah (ﷺ) (berdoa kepada Allah untuk memberi saya umur panjang) dengan berkata (tiga kali), “Pakailah gaun ini sampai habis dan kemudian kenakan sampai habis, lalu kenakan sampai habis.” (Narator menambahkan, “Dikatakan bahwa dia hidup untuk waktu yang lama, mengenakan gaun (kuning) itu sampai warnanya menjadi gelap karena dipakai lama.”)