حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ، عَنْ أَنَسٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ جَعَلَ الْمُهَاجِرُونَ وَالأَنْصَارُ يَحْفِرُونَ الْخَنْدَقَ حَوْلَ الْمَدِينَةِ، وَيَنْقُلُونَ التُّرَابَ عَلَى مُتُونِهِمْ وَيَقُولُونَ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدًا عَلَى الإِسْلاَمِ مَا بَقِينَا أَبَدًا وَالنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُجِيبُهُمْ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّهُ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُ الآخِرَهْ فَبَارِكْ فِي الأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ‏.‏
Salin
Narasi Al-Bara

Pada hari (pertempuran) Al-Ahzab (yaitu kaum) saya melihat Nabi (ﷺ) membawa tanah, dan bumi menutupi putihnya perutnya. Dan dia berkata, “Tanpa Engkau (ya Allah!) Kami tidak akan mendapat petunjuk, tidak diberi sedekah dan shalat. Jadi tolong berkati kami dengan ketenangan dan teguhkan kaki kami ketika kami bertemu musuh kami. Sesungguhnya orang-orang ini telah memberontak terhadap kami, tetapi kami tidak akan menyerah jika mereka mencoba mendatangkan kesengsaraan atas kami.”