حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Anas bin Malik

Rasulullah SAW bersabda, “Satu usaha (berperang) di jalan Allah pada siang atau sore hari lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya.” ﷺ

Comment

Teks Hadis & Referensi

Nabi (ﷺ) bersabda, "Satu upaya (berjuang) di Jalan Allah di pagi hari atau di sore hari lebih baik daripada dunia dan segala isinya."

Kitab: Berjuang untuk Jalan Allah (Jihad)

Penulis: Sahih al-Bukhari

Referensi: Sahih al-Bukhari 2792

Makna & Signifikansi

Hadis yang mendalam ini menetapkan nilai spiritual yang sangat besar dari berjuang di jalan Allah. Frasa "satu upaya" merujuk pada bahkan periode singkat dari upaya militer yang tulus selama jihad. "Pagi hari atau sore hari" menunjukkan bahwa bahkan durasi singkat memiliki pahala yang luar biasa ini.

Perbandingan dengan "dunia dan segala isinya" menunjukkan bahwa pahala spiritual untuk perjuangan seperti itu melampaui semua harta duniawi, kesenangan, dan kekuatan temporal yang digabungkan. Ini menekankan sifat sementara kehidupan duniawi versus nilai abadi dari perbuatan yang dilakukan untuk keridhaan Allah.

Komentar Ulama

Imam Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan dalam Fath al-Bari bahwa hadis ini menyoroti keunggulan akhirat atas dunia ini. "Dunia" di sini mencakup segala sesuatu yang temporal - kekayaan, status, kerajaan, dan semua keinginan duniawi.

Ulama mencatat bahwa keunggulan ini berlaku khusus untuk jihad yang sah yang diperjuangkan dengan niat yang benar (dengan tulus untuk sebab Allah), mengikuti pedoman Islam, dan di bawah kepemimpinan Muslim yang sah. Pahalanya sangat besar karena jihad melibatkan pengorbanan apa yang paling berharga bagi manusia: kehidupan itu sendiri.

Ajaran ini mendorong Muslim untuk memprioritaskan pencarian spiritual daripada keterikatan duniawi dan untuk mengenali skala nilai sejati dalam Islam, di mana momen pengabdian tulus dapat mengungguli seumur hidup akumulasi duniawi.