حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ، قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الْحَارِثِ، قَالَ مَا تَرَكَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِلاَّ بَغْلَتَهُ الْبَيْضَاءَ وَسِلاَحَهُ وَأَرْضًا تَرَكَهَا صَدَقَةً‏.‏
Terjemahan
Narasi Al-Bara

bahwa seorang pria bertanya kepadanya. “Wahai Abu 'Umara! Apakah kamu melarikan diri pada hari (pertempuran) Hunain?” Dia menjawab, “Tidak, demi Allah, Nabi (ﷺ) tidak melarikan diri tetapi orang-orang yang tergesa-gesa melarikan diri dan orang-orang dari Suku Hawazin menyerang mereka dengan panah, sementara Nabi (ﷺ) mengendarai bagal putihnya dan Abu Sufyan bin Al-Harith memegang kendali, dan Nabi (ﷺ) berkata, 'Saya Nabi (ﷺ) sebenarnya, saya putra `Abdul Muttalith Ib. '”