حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ، لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَىْءٌ.
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira
Nabi (صلى الله عليه وسلم) melarang dua jenis penjualan yaitu Al-Limais dan An-Nibadh (yang pertama adalah jenis penjualan di mana kesepakatan selesai jika pembeli menyentuh sesuatu, tanpa melihat atau memeriksanya dengan benar dan yang terakhir adalah semacam penjualan di mana kesepakatan selesai ketika penjual melemparkan sesuatu ke arah pembeli yang memberinya kesempatan untuk melihat, sentuh atau periksa) dan (Nabi (صلى الله عليه وسلم) melarang) juga Ishtimal-As-Samma' dan Al-Ihtiba' dalam satu pakaian.