حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَهْوَ عَلَى الْمِنْبَرِ مَا تَرَى فِي صَلاَةِ اللَّيْلِ قَالَ ‏"‏ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خَشِيَ الصُّبْحَ صَلَّى وَاحِدَةً، فَأَوْتَرَتْ لَهُ مَا صَلَّى ‏"‏‏.‏ وَإِنَّهُ كَانَ يَقُولُ اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ وِتْرًا، فَإِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَمَرَ بِهِ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Seorang pria datang kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) ketika dia menyampaikan khotbah dan bertanya kepadanya bagaimana cara mengucapkan shalat malam. Nabi (صلى الله عليه وسلم) menjawab, 'Shalat dua rakat sekaligus dan kemudian dua dan kemudian dua dan seterusnya dan jika kamu takut fajar (mendekati waktu shalat Subuh) sholat satu raka dan itu akan menjadi witr untuk semua rakat yang telah kamu shalat." Diriwayatkan 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Umar: Seorang pria yang dipanggil Nabi (صلى الله عليه وسلم) ketika dia berada di masjid.

Comment

Sholat (Salat) - Sahih al-Bukhari 473

Seorang laki-laki datang kepada Nabi (ﷺ) saat beliau sedang menyampaikan khutbah dan bertanya kepadanya bagaimana cara melaksanakan sholat malam. Nabi (ﷺ) menjawab, 'Sholatlah dua rakaat pada satu waktu, kemudian dua, kemudian dua, dan seterusnya, dan jika kamu takut fajar (mendekati waktu sholat Fajr), sholatlah satu rakaat dan itu akan menjadi witr untuk semua rakaat yang telah kamu sholat.' Diriwayatkan oleh 'Ubaidullah bin `Abdullah bin `Umar: Seorang laki-laki memanggil Nabi (ﷺ) saat beliau berada di masjid.

Komentar tentang Metode Sholat Malam

Instruksi Nabi untuk sholat dua rakaat pada satu waktu menetapkan metode yang disukai untuk sholat malam sunnah (Tahajjud). Ini menunjukkan bahwa sholat malam harus dilakukan berpasangan, mempertahankan pola yang telah ditetapkan dari unit sholat Islam.

Hikmah di balik sholat berpasangan menjaga struktur dan penghormatan sholat sambil memungkinkan fleksibilitas dalam jumlah unit yang di sholat. Setiap pasangan membentuk sesi sholat lengkap dengan takbir pembuka dan tasleem penutupnya sendiri.

Signifikansi Sholat Witr

Instruksi untuk mengakhiri dengan satu rakaat sebagai witr menunjukkan bahwa sholat malam harus disegel dengan angka ganjil. Witr berfungsi sebagai puncak dan penutup dari ibadah malam, dan satu rakaat mengubah urutan genap menjadi total ganjil yang direkomendasikan.

Keringanan untuk sholat satu rakaat ketika takut mendekati Fajr menunjukkan bimbingan praktis Nabi, memastikan witr tidak terlewat karena kendala waktu sambil mempertahankan sunnah mengakhiri sholat malam dengan angka ganjil.

Wawasan Ulama tentang Waktu Sholat

Ulama klasik menekankan bahwa sholat malam paling utama pada sepertiga malam terakhir, meskipun diperbolehkan kapan saja setelah Isya. Penyebutan "takut fajar" mengacu pada waktu Fajr yang semakin dekat, menunjukkan kekhawatiran bahwa sholat mungkin berlanjut ke waktu terlarang setelah Fajr dimulai.

Insiden yang terjadi selama khutbah menunjukkan kebolehan menjawab pertanyaan agama bahkan selama khutbah, ketika masalah tersebut menyangkut ibadah esensial yang tidak dapat ditunda.