حَدَّثَنِي خَلِيفَةُ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الأَنْصَارِيُّ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ مَاتَ أَبُو زَيْدٍ وَلَمْ يَتْرُكْ عَقِبًا، وَكَانَ بَدْرِيًّا.
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas
Abu Sa'id bin Malik Al-Khudri kembali dari perjalanan dan keluarganya mempersembahkannya beberapa daging kurban yang dipersembahkan di `Id ul Adha. Pada saat itu ia berkata, “Aku tidak akan memakannya sebelum bertanya (apakah itu diperbolehkan).” Dia pergi ke saudara dari pihak ibu, Qatada bin Ni 'man, yang merupakan salah satu prajurit Badr, dan bertanya kepadanya tentang hal itu. Qatada berkata, “Setelah keberangkatanmu, sebuah perintah dikeluarkan oleh Nabi (ﷺ) yang membatalkan larangan makan kurban setelah tiga hari.”