حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ لَمَّا رَجَعَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مِنَ الْخَنْدَقِ وَوَضَعَ السِّلاَحَ وَاغْتَسَلَ، أَتَاهُ جِبْرِيلُ ـ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ـ فَقَالَ قَدْ وَضَعْتَ السِّلاَحَ وَاللَّهِ مَا وَضَعْنَاهُ، فَاخْرُجْ إِلَيْهِمْ‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَإِلَى أَيْنَ ‏"‏‏.‏ قَالَ هَا هُنَا، وَأَشَارَ إِلَى بَنِي قُرَيْظَةَ، فَخَرَجَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِلَيْهِمْ‏.‏
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Pada hari Al-Ahzab (yaitu Klan-klan) Nabi (ﷺ) berkata, “Tidak seorang pun dari kalian Muslim) hendaknya melakukan shalat `Asr kecuali di tempat Bani Quraiza.” Shalat 'Asr menjadi hak bagi sebagian dari mereka di jalan. Beberapa dari mereka berkata, “Kami tidak akan mempersembahkannya sampai kami mencapai tempat Banu Quraiza,” sementara yang lain berkata, “Tidak, kami akan berdoa di tempat ini, karena Nabi (ﷺ) tidak bermaksud demikian bagi kami.” Kemudian disebutkan kepada Nabi (ﷺ) dan dia tidak mencaci salah satu dari kedua kelompok.