حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ، فَأَصَابَنَا مَطَرٌ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَصَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الصُّبْحَ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ ‏"‏ أَتَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ ‏"‏‏.‏ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ قَالَ اللَّهُ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِي، فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِرَحْمَةِ اللَّهِ وَبِرِزْقِ اللَّهِ وَبِفَضْلِ اللَّهِ‏.‏ فَهْوَ مُؤْمِنٌ بِي، كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ‏.‏ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَجْمِ كَذَا‏.‏ فَهْوَ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ، كَافِرٌ بِي ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Al-Bara

Apakah kamu menganggap penaklukan Mekah sebagai kemenangan (sebagaimana dimaksud dalam Al-Qur'an 48:1)? Apakah penaklukan Mekah adalah kemenangan? Kami benar-benar menganggap bahwa Kemenangan yang sebenarnya adalah Sumpah Kesetiaan Ar-Ridwan yang kami berikan pada hari Al-Hudaibiya (kepada Nabi). Pada hari Al-Hudaibiya kami berjumlah empat belas ratus orang bersama Nabi (ﷺ) Al-Hudaibiya adalah sumur, air yang kami habiskan tidak menyisakan setetes air di dalamnya. Ketika Nabi (ﷺ) diberitahu tentang hal itu, dia datang dan duduk di tepinya. Kemudian dia meminta perkakas air, melakukan wudhu darinya, membilas (mulutnya), berdoa (Allah), dan menuangkan air yang tersisa ke dalam sumur. Kami tinggal di sana untuk sementara waktu dan kemudian sumur itu menghasilkan apa yang kami butuhkan dari air untuk diri kami sendiri dan hewan berkuda kami.