Rasulullah (ﷺ) (dan pasukannya) bertemu dengan para penyembah berhala dan kedua tentara itu, bertempur dan kemudian Rasul Allah kembali ke kamp-kamp pasukannya dan yang lainnya (yaitu musuh) kembali ke kamp-kamp tentara mereka. Di antara sahabat-sahabat Nabi (ﷺ) ada seorang pria yang tidak bisa menahan diri untuk mengejar seorang penyembah berhala yang terisolasi untuk memukulnya dengan pedangnya. Seseorang berkata, “Tidak ada yang menguntungkan umat Islam hari ini lebih dari itu dan itu.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka.” ﷺ Seorang pria di antara umat (yaitu Muslim) berkata, “Aku akan menemaninya (untuk mengetahui fakta).” Jadi dia pergi bersamanya, dan setiap kali dia berhenti, dia berhenti bersamanya, dan setiap kali dia bergegas, dia bergegas bersamanya. Pria (pemberani) itu kemudian terluka parah, dan berusaha untuk mati segera, dia menanam pedangnya ke tanah dan meletakkan ujungnya di dadanya di antara payudaranya, dan kemudian melemparkan dirinya ke atasnya dan bunuh diri. Pada saat itu orang (yang menemani almarhum sepanjang waktu) datang kepada Rasulullah (ﷺ) dan berkata, “Saya bersaksi bahwa Anda adalah Rasulullah.” Nabi (ﷺ) berkata, “Mengapa itu (apa yang membuatmu berkata demikian)?” Dia berkata: “Ini adalah tentang orang yang telah kamu sebutkan sebagai penghuni neraka. Orang-orang terkejut dengan pernyataan Anda, dan saya berkata kepada mereka, “Saya akan mencoba mencari tahu kebenaran tentang dia untuk Anda.” Jadi saya pergi mengejarnya dan dia kemudian ditimbulkan luka parah dan karena itu, dia bergegas untuk membawa kematian pada dirinya sendiri dengan menanam gagang pedangnya ke tanah dan mengarahkan ujungnya ke dadanya di antara payudaranya, dan kemudian dia melemparkan dirinya ke atasnya dan bunuh diri.” Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang mungkin melakukan apa yang menurut manusia seperti amal penghuni surga, tetapi dia termasuk penghuni neraka dan yang lain dapat melakukan apa yang menurut manusia seperti amal penghuni neraka, tetapi dia termasuk penghuni surga.” ﷺ