حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ أَمَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أُسَامَةَ عَلَى قَوْمٍ، فَطَعَنُوا فِي إِمَارَتِهِ، فَقَالَ " إِنْ تَطْعَنُوا فِي إِمَارَتِهِ، فَقَدْ طَعَنْتُمْ فِي إِمَارَةِ أَبِيهِ مِنْ قَبْلِهِ، وَايْمُ اللَّهِ لَقَدْ كَانَ خَلِيقًا لِلإِمَارَةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَىَّ، وَإِنَّ هَذَا لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَىَّ بَعْدَهُ ".
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar
Rasulullah (ﷺ) menunjuk Usama bin Zaid sebagai komandan beberapa orang. Orang-orang itu mengkritik kepemimpinannya. Nabi (ﷺ) berkata, “Jika Anda berbicara buruk tentang kepemimpinannya, Anda telah berbicara buruk tentang kepemimpinan ayahnya sebelumnya. Demi Allah, dia pantas menjadi seorang Panglima, dan dia adalah salah satu orang yang paling saya cintai dan sekarang ini (yaitu Usama) adalah salah satu orang yang paling saya cintai setelah dia.