وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ثَعْلَبَةَ بْنِ صُعَيْرٍ، وَكَانَ النَّبِيُّ، صلى الله عليه وسلم قَدْ مَسَحَ وَجْهَهُ عَامَ الْفَتْحِ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan `Ata' bin Abi Rabah

Ubaid bin `Umar dan saya mengunjungi `Aisha, dan dia bertanya kepadanya tentang migrasi. Dia berkata, “Tidak ada migrasi hari ini. Seorang mukmin biasanya melarikan diri dengan agamanya kepada Allah dan Nabi karena takut dia akan diadili sehubungan dengan agamanya. Hari ini Allah telah menjadikan Islam sebagai pemenang, maka orang yang beriman dapat menyembah Tuhannya di mana pun dia inginkan. Tetapi ada jihad (untuk jalan Allah) dan niat.” (Lihat Hadis 42, di Vol. ke-4 untuk Penjelasannya)