حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، سَمِعَ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ زَيْنَبَ ابْنَةِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أُمِّهَا أُمِّ سَلَمَةَ ـ رضى الله عنها ـ دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَعِنْدِي مُخَنَّثٌ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الطَّائِفَ غَدًا فَعَلَيْكَ بِابْنَةِ غَيْلاَنَ، فَإِنَّهَا تُقْبِلُ بِأَرْبَعٍ وَتُدْبِرُ بِثَمَانٍ. وَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " لاَ يَدْخُلَنَّ هَؤُلاَءِ عَلَيْكُنَّ ". قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ الْمُخَنَّثُ هِيتٌ. حَدَّثَنَا مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا، وَزَادَ وَهْوَ مُحَاصِرٌ الطَّائِفَ يَوْمَئِذٍ.
                                
                            Terjemahan
                        
                                    Diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr
                                
                                Ketika Rasulullah (ﷺ) mengepung Taif dan tidak dapat menaklukkan penduduknya, dia berkata, “Kami akan kembali (ke Madinah) jika Allah menghendaki.” Itu membuat para sahabat (Rasulullah SAW) tertekan dan mereka berkata, “Haruskah kita pergi tanpa menaklukkannya (yaitu Benteng Taif)?” ﷺ Suatu ketika Nabi (ﷺ) berkata, “Mari kita kembali.” Kemudian Nabi berkata kepada mereka, “Berperanglah besok.” Mereka berperang dan (banyak dari mereka) terluka, kemudian Nabi (ﷺ) berkata, “Kami akan kembali (ke Madinah) besok jika Allah menghendaki.” Itu membuat mereka senang, lalu Nabi (ﷺ) tersenyum. Sub-narator, Sufyan pernah berkata, “(Nabi) tersenyum.”