حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، سَمِعَ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ زَيْنَبَ ابْنَةِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أُمِّهَا أُمِّ سَلَمَةَ ـ رضى الله عنها ـ دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَعِنْدِي مُخَنَّثٌ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الطَّائِفَ غَدًا فَعَلَيْكَ بِابْنَةِ غَيْلاَنَ، فَإِنَّهَا تُقْبِلُ بِأَرْبَعٍ وَتُدْبِرُ بِثَمَانٍ‏.‏ وَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ يَدْخُلَنَّ هَؤُلاَءِ عَلَيْكُنَّ ‏"‏‏.‏ قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ الْمُخَنَّثُ هِيتٌ‏.‏ حَدَّثَنَا مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا، وَزَادَ وَهْوَ مُحَاصِرٌ الطَّائِفَ يَوْمَئِذٍ‏.‏
Terjemahan
Narasi Safwan bin Ya'la bin Umaiya

Ya'la biasa berkata, “Saya berharap saya bisa melihat Rasulullah (ﷺ) pada saat dia diilhami secara ilahi.” Ya'la menambahkan, “Ketika Nabi (ﷺ) berada di al-Ja'rana, ditaungi selembar kain (dalam bentuk tenda) dan ada yang tinggal bersamanya, beberapa sahabatnya di bawahnya, tiba-tiba datang kepadanya seorang Badui mengenakan jubah dan wangi dengan wangi yang mewah. Dia berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Apa pendapatmu tentang seorang pria yang mengambil keadaan ihram karena 'Umra mengenakan jubah setelah mengoleskan parfum ke tubuhnya?” 'Umar memberi isyarat dengan tangannya kepada Ya'la untuk datang (mendekat). Ya'la datang dan meletakkan kepalanya (di bawah lembaran kain itu) dan melihat Nabi (ﷺ) berwajah merah dan ketika keadaan itu (Nabi (ﷺ)) berakhir, dia berkata, “Di manakah dia yang telah bertanya kepadaku tentang 'Umra?” Pria itu dicari dan dibawa kepada Nabi (ﷺ) Nabi (ﷺ) berkata (kepadanya), “Adapun parfum yang telah kamu oleskan ke tubuhmu, basuhlah dari tubuhmu tiga kali, dan lepaskan jubahmu, lalu lakukanlah dalam 'umramu ritus yang kamu lakukan dalam haji kamu.”