حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، سَمِعَ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ زَيْنَبَ ابْنَةِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أُمِّهَا أُمِّ سَلَمَةَ ـ رضى الله عنها ـ دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَعِنْدِي مُخَنَّثٌ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الطَّائِفَ غَدًا فَعَلَيْكَ بِابْنَةِ غَيْلاَنَ، فَإِنَّهَا تُقْبِلُ بِأَرْبَعٍ وَتُدْبِرُ بِثَمَانٍ‏.‏ وَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ يَدْخُلَنَّ هَؤُلاَءِ عَلَيْكُنَّ ‏"‏‏.‏ قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ الْمُخَنَّثُ هِيتٌ‏.‏ حَدَّثَنَا مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا، وَزَادَ وَهْوَ مُحَاصِرٌ الطَّائِفَ يَوْمَئِذٍ‏.‏
Terjemahan
Narasi Anas bin Malik

Ketika itu adalah hari (pertempuran) Hunain, upeti Hawazin dan Ghatafan dan lainnya, bersama dengan hewan dan keturunan mereka (dan istri) datang untuk berperang melawan Nabi (ﷺ) Nabi (ﷺ) bersamanya, sepuluh ribu orang dan beberapa orang Tulaqa. Para sahabat melarikan diri, meninggalkan Nabi (ﷺ) sendirian. Nabi kemudian melakukan dua panggilan yang jelas dibedakan satu sama lain. Dia berbelok ke kanan dan berkata, “Wahai kelompok Ansar!” Mereka berkata, “Labbaik, wahai Rasulullah (ﷺ)! Bersukacitalah, karena kami menyertaimu!” Kemudian dia berbelok ke kiri dan berkata, “Wahai kelompok Ansar!” Mereka berkata, “Labbaik! Ya Rasulullah (ﷺ)! Bersukacitalah, karena kami menyertaimu!” Nabi (ﷺ) pada waktu itu, sedang mengendarai bagal putih; kemudian dia turun dan berkata, “Aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.” Orang-orang kafir kemudian dikalahkan, dan pada hari itu Nabi (ﷺ) memperoleh sejumlah besar jarahan yang dia bagikan di antara Muhajirin dan Tulaqa dan tidak memberikan apa pun kepada Ansar. Sang Ansar berkata, “Apabila ada kesulitan, kita dipanggil, tetapi jarahan diberikan kepada orang lain selain kita.” Kabar itu sampai kepada Nabi (ﷺ) dan dia mengumpulkan mereka di tenda kulit dan berkata, “Apakah berita ini sampai kepadaku dari kamu, wahai kelompok Ansar?” Mereka tetap diam, Dia menambahkan, “Wahai kelompok Ansar! Tidakkah kamu senang bahwa manusia mengambil barang-barang duniawi dan kamu membawa Rasulullah (ﷺ) ke rumahmu dan menyimpannya untuk dirimu sendiri?” Mereka menjawab, “Ya.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia melewati lembah, dan Ansar menempuh jalan mereka melalui celah gunung, pasti aku akan mengambil celah gunung Ansar.” Hisham berkata, “Wahai Abu Hamza (yaitu Anas)! Apakah Anda menyaksikan itu? “Dia menjawab, “Dan bagaimana aku bisa absen darinya?”