bahwa ayahnya berkata, “Saya ikut serta dalam Al-Usra (yaitu Tabuk) bersama dengan Nabi.” Ya'la menambahkan, “(Partisipasi saya dalam) bahwa Ghazwa adalah yang terbaik dari perbuatan saya bagi saya.” Ya'la berkata, “Saya memiliki seorang buruh yang bertengkar dengan seseorang, dan salah satu dari keduanya menggigit tangan yang lain (`Ata', sub-narator, berkata, “Safwan memberi tahu saya siapa yang menggigit kecuali saya lupa”), dan orang yang digigit, menarik tangannya keluar dari mulut si penggigit, jadi salah satu gigi seri gigitan itu patah. Jadi kami datang kepada Nabi (ﷺ) dan dia menganggap klaim penggigit itu tidak sah (yaitu penggigit tidak mendapat balasan atas gigi seri yang patah). Rasulullah SAW berkata, “Haruskah dia meninggalkan tangannya di mulutmu sehingga kamu bisa mematahkannya seolah-olah berada di mulut unta jantan untuk mematahkannya?” ﷺ