حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، أَخْبَرَنَا قَيْسٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنه أَنَّهُ أَتَى أَبَا جَهْلٍ وَبِهِ رَمَقٌ يَوْمَ بَدْرٍ، فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ هَلْ أَعْمَدُ مِنْ رَجُلٍ قَتَلْتُمُوهُ
Salin
Narasi Abu Mijlaz

Dari Qais bin Ubad: 'Ali bin Abi Thalib berkata, “Aku akan menjadi orang pertama yang berlutut di hadapan (Allah), Yang Maha Pemurah untuk menerima penghakiman-Nya pada hari kiamat (demi kebaikan saya).” Qais bin Ubad juga berkata, “Ayat berikut diturunkan dalam hubungan mereka: -- “Kedua lawan yang beriman dan kafir) saling berselisih tentang Tuhan mereka.” (22:19) Qais mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang berperang pada hari Badar, yaitu, Hamza, Ali, 'Ubaida atau Abu 'Ubaida bin Al-Harith, Shaiba bin Rabi'a, `Utba dan Al-'Ubaida dan Al-Harith Wahd bin `Utba.