وَقَالَ يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ عُرْوَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ ـ رضى الله عنها ـ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ " يَا عَائِشَةُ مَا أَزَالُ أَجِدُ أَلَمَ الطَّعَامِ الَّذِي أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ، فَهَذَا أَوَانُ وَجَدْتُ انْقِطَاعَ أَبْهَرِي مِنْ ذَلِكَ السَّمِّ ".
Terjemahan
Narasi `Aisha
Kami menuangkan obat di satu sisi mulut Nabi selama sakit dan dia mulai menunjuk ke kami, artinya berkata, “Jangan menuangkan obat ke mulutku.” Kami berkata, “(Dia berkata demikian) karena seorang pasien tidak menyukai obat-obatan.” Ketika dia membaik dan merasa sedikit lebih baik, dia berkata, “Bukankah aku melarangmu menuangkan obat ke mulutku?” Kami berkata, "(Kami pikir itu karena) ketidaksukaan pasien terhadap obat-obatan. Beliau berkata, “Biarlah setiap orang yang hadir di rumah diberi obat dengan menuangkannya ke mulutnya sementara aku menatapnya, kecuali 'Abbas karena dia tidak menyaksikan kamu (melakukan hal yang sama terhadapku).