حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عُثْمَانَ النَّهْدِيَّ، أَتَانَا كِتَابُ عُمَرَ وَنَحْنُ مَعَ عُتْبَةَ بْنِ فَرْقَدٍ بِأَذْرَبِيجَانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنِ الْحَرِيرِ، إِلاَّ هَكَذَا، وَأَشَارَ بِإِصْبَعَيْهِ اللَّتَيْنِ تَلِيَانِ الإِبْهَامَ قَالَ فِيمَا عَلِمْنَا أَنَّهُ يَعْنِي الأَعْلاَمَ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Abu 'Utsman

Sementara kami bersama `Utba. 'Umar menulis kepada kami: Nabi (ﷺ) berkata, “Tidak ada yang memakai sutra di dunia ini kecuali dia tidak akan memakainya di akhirat.” 'Abu 'Utsman menunjukkan dengan jari tengah dan telunjuknya.

Hadis ini juga telah diceritakan oleh Abu `Usman.

Comment

Teks & Konteks Hadis

Saat kami bersama 'Utba. 'Umar menulis kepada kami: Nabi (ﷺ) bersabda, "Tidak ada seorang pun yang mengenakan sutra di dunia ini kecuali dia tidak akan mengenakan apa pun darinya di Akhirat." ' Abu 'Uthman menunjuk dengan jari tengah dan telunjuknya.

Hadis ini telah diriwayatkan oleh Abu 'Uthman dan dicatat dalam Sahih al-Bukhari, Kitab Pakaian, Hadis 5830.

Larangan Sutra untuk Pria

Hadis ini menetapkan larangan pakaian sutra untuk pria Muslim dalam kehidupan duniawi ini. Para ulama sepakat bahwa mengenakan sutra murni adalah terlarang (haram) untuk laki-laki, sementara diizinkan untuk perempuan.

Isyarat Abu 'Uthman dengan jarinya menunjukkan jumlah kecil sutra yang akan mendiskualifikasi seseorang dari mengenakannya di Surga - artinya bahkan sebagian kecil sutra yang dikenakan secara tidak sah memiliki konsekuensi.

Konsekuensi Spiritual

Peringatan keras ini menunjukkan bahwa kenikmatan sutra yang tidak sah di dunia ini menghilangkan kenikmatan sahnya di Akhirat. Surga mengandung pakaian sutra sebagai imbalan bagi orang-orang saleh, tetapi mereka yang mengenakannya secara tidak sah akan dilarang dari berkah ini.

Ini menunjukkan prinsip keadilan ilahi - apa yang diambil secara tidak sah di dunia ini dikurangi dari bagian seseorang di Dunia Akhirat.

Pengecualian Ilmiah

Para ulama menyebutkan pengecualian untuk larangan ini: kebutuhan medis (sebagaimana dikonfirmasi oleh dokter yang terpercaya), sutra yang dicampur dengan kain lain di mana sutra tidak dominan, dan kebutuhan militer dalam pertempuran. Namun, pengecualian ini memiliki kondisi dan batasan khusus.

Keputusan umum tetap bahwa pria Muslim harus menghindari pakaian sutra untuk menjaga iman mereka dan memastikan imbalan mereka di Akhirat tetap lengkap dan tidak berkurang.