حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، ح وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَيْسَرَةَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ، عَنْ عَلِيٍّ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ كَسَانِي النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم حُلَّةً سِيَرَاءَ، فَخَرَجْتُ فِيهَا، فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ، فَشَقَّقْتُهَا بَيْنَ نِسَائِي‏.‏
Salin
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar

'Umar melihat setelan sutra dijual, maka dia berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Mengapa Anda tidak membelinya sehingga Anda dapat memakainya ketika delegasi datang kepada Anda, dan juga pada hari Jumat?” Rasulullah SAW bersabda, “Ini hanya dikenakan oleh orang yang tidak memiliki bagian di akhirat.” ﷺ Setelah itu Nabi (ﷺ) mengirim kepada `Umar setelan sutra yang cocok untuk dipakai. Umar berkata kepada Nabi, “Kamu telah memberikannya kepadaku untuk dipakai, namun aku telah mendengar kamu mengatakan tentang hal itu apa yang kamu katakan?” Nabi (ﷺ) berkata, “Aku mengirimkannya kepadamu agar kamu bisa menjualnya atau memberikannya kepada orang lain untuk dipakai.”