حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَلْبَسُ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَنَبَذَهُ فَقَالَ " لاَ أَلْبَسُهُ أَبَدًا ". فَنَبَذَ النَّاسُ خَوَاتِيمَهُمْ.
Terjemahan
Narasi Anas bin Malik
bahwa dia melihat cincin perak di tangan Rasulullah (ﷺ) hanya untuk satu hari saja. Kemudian orang-orang membuat cincin perak untuk diri mereka sendiri dan memakainya. Pada saat itu, Rasulullah (ﷺ) membuang cincin mereka juga. (Untuk rincian hadis ini, lihat Fathul-Bari, Vol. 12, halaman 438).