حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي رَجَاءٍ، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ سَمِعْتُ حَنْظَلَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مِنَ الْفِطْرَةِ حَلْقُ الْعَانَةِ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ، وَقَصُّ الشَّارِبِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Mencukur rambut kemaluan, memotong kuku dan memotong kumis pendek, adalah karakteristik fitra.”

Comment

Keunggulan Praktik Fitra

Hadis mulia dari Sahih al-Bukhari 5890 menetapkan lima tindakan disposisi alami (Fitra) yang menyucikan orang beriman dan selaras dengan sifat manusia sebagaimana diciptakan oleh Allah.

Komentar Ilmiah tentang Fitra

Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan dalam Fath al-Bari bahwa Fitra merujuk pada sifat primordial di mana Allah menciptakan umat manusia, mencakup baik disposisi spiritual bawaan maupun praktik kebersihan fisik yang membedakan manusia dari hewan.

Al-Nawawi menyatakan dalam Sharh Sahih Muslim bahwa praktik-praktik ini menghilangkan ketidakmurnian, menjaga kebersihan, dan menyempurnakan penampilan seseorang sesuai dengan ajaran Islam, mencerminkan kemurnian fisik dan spiritual.

Keputusan Khusus tentang Rambut Kemaluan

Para ulama sepakat bahwa menghilangkan rambut kemaluan adalah wajib dan harus dilakukan setidaknya setiap empat puluh hari, sebagaimana ditetapkan dalam riwayat otentik lainnya. Praktik ini mencegah akumulasi ketidakmurnian dan menjaga kebersihan pribadi.

Ibn Qudamah dalam al-Mughni menekankan bahwa penghilangan dapat dilakukan dengan mencukur, mencabut, atau menggunakan krim penghilang bulu, dengan mencukur menjadi metode paling umum yang disebutkan dalam teks-teks.

Kebijaksanaan di Balik Praktik-Praktik Ini

Tindakan-tindakan ini melayani berbagai tujuan: mereka membedakan Muslim dalam penampilan mereka, menjaga kebersihan yang merupakan separuh iman, mencegah penyakit, dan mengurangi bau tidak sedap yang dapat mengganggu orang lain selama shalat dan interaksi sosial.

Praktik kolektif dari aspek-aspek Fitra ini berkontribusi pada identitas unik komunitas Muslim sambil mempromosikan kesehatan dan kebersihan sebagai bagian integral dari iman.