حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي رَجَاءٍ، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ سَمِعْتُ حَنْظَلَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مِنَ الْفِطْرَةِ حَلْقُ الْعَانَةِ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ، وَقَصُّ الشَّارِبِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Huraira

Saya mendengar Nabi (ﷺ) berkata. “Lima praktik adalah karakteristik Fitra: sunat, mencukur rambut kemaluan, memotong kumis pendek, memotong kuku, dan mencabut rambut ketiak.”

Comment

Makna Fitra

Istilah "Fitra" merujuk pada sifat primordial yang dengannya Allah menciptakan umat manusia, mencakup baik disposisi bawaan maupun keadaan alami kesucian. Lima praktik ini menyelaraskan manusia dengan penciptaan asli dan murni mereka serta membedakan mereka dari cara-cara setan dan kaum musyrik.

Khitan

Khitan adalah karakteristik utama Fitra, yang berfungsi baik untuk tujuan higienis maupun agama. Ini mewakili perjanjian dengan Allah dan mengikuti tradisi Nabi Ibrahim (AS). Untuk laki-laki, ini melibatkan pengangkatan kulup, sedangkan untuk perempuan merujuk pada eksisi minimal preputium. Ulama menganggapnya wajib bagi laki-laki dan dianjurkan bagi perempuan.

Mencukur Rambut Kemaluan

Praktik ini menjaga kebersihan tubuh dan mencegah akumulasi kotoran. Ulama berbeda pendapat tentang metode yang disukai - beberapa merekomendasikan mencukur, sementara yang lain mengizinkan mencabut atau menggunakan krim penghilang bulu. Persyaratan esensial adalah penghilangan secara teratur, dengan sebagian besar ulama menyarankan interval maksimal empat puluh hari.

Memotong Kumis

Nabi (ﷺ) memerintahkan untuk memotong kumis untuk membedakan Muslim dari kaum musyrik yang biasa memanjangkannya. Ulama menafsirkan "memotong pendek" sebagai menghilangkan apa pun yang melampaui garis bibir. Praktik ini harus dibedakan dari mencukur kumis sepenuhnya, yang tidak disarankan oleh beberapa ulama.

Memotong Kuku

Pemotongan kuku secara teratur mencegah akumulasi kotoran dan najis yang dapat membatalkan wudhu. Ulama merekomendasikan memulai dengan tangan kanan, kemudian tangan kiri, lalu kaki kanan, kemudian kaki kiri. Urutan yang disukai dimulai dari jari telunjuk dan berlanjut ke jari kelingking, lalu ibu jari.

Menghilangkan Rambut Ketiak

Praktik ini menghilangkan sumber bau tidak sedap dan menjaga kebersihan pribadi. Sebagian besar ulama merekomendasikan mencabut sebagai metode yang disukai, meskipun mencukur juga diperbolehkan. Seperti penghilangan rambut kemaluan, ini harus dilakukan secara teratur, tidak melebihi empat puluh hari menurut sebagian besar pendapat.

Keputusan Hukum dan Waktu

Mayoritas ulama menganggap praktik-praktik ini secara kolektif wajib, meskipun mereka berbeda pendapat tentang keputusan individu. Waktu yang disarankan untuk melakukannya adalah sebelum salat Jumat. Tidak ada urutan spesifik yang diperlukan, meskipun beberapa ulama merekomendasikan mengikuti urutan yang disebutkan dalam hadis.

Signifikansi Spiritual

Di luar kebersihan fisik, praktik-praktik ini menumbuhkan kemurnian spiritual, mendisiplinkan jiwa, dan memperkuat hubungan seseorang dengan tradisi kenabian. Mereka berfungsi sebagai pengingat konstan atas komitmen seseorang terhadap ajaran Islam dan membantu mempertahankan karakteristik khas komunitas Muslim.